Senin, 16 Maret 2009

SNMPTN, Apakah Hanya Mimpi???

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNMPTN adalah salah satu bentuk ujian penerimaan mahasiswa untuk perguruan tinggi negeri, selain program mandiri (melalui ujian mandiri) dan penyaluran minat dan bakat melalui sekolah-sekolah (PMDK). Ujian ini dilaksanakan selama dua hari dalam setiap tahunnya secara serentak di seluruh Indonesia.

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bagi sebagian besar lulusan SMU masih menjadi idaman. Selain mutunya yang lebih baik, biayanya pun relatif lebih murah. Akan tetapi jika dilihat dari tingkat persaingan masuk sangatlah ketat. Menurut data dan fakta menunjukkan bahwa tingkat persaingan dari tahun ke tahun sangatlah ketat. Setiap tahun perguruan tinggi negeri (PTN) hanya mampu menyerap sekitar 15 % dari seluruh peserta ujian masuk PTN.Dari data yang diperoleh sebanyak 404.907 orang calon mahasiswa yang mengikuti SNMPTN, hanya sekira 81.417 orang (20,1%) yang lolos dan sekira 59.238 orang (14,63%) yang gagal.

Berarti hampir tiga ratus ribu peserta SNMPTN gagal sia-sia tepat 264.252 orang peserta gagal sia-sia. Kesempatan setiap peserta SNMPTN untuk diterima di Universitas Negeri Favorit adalah sama. Usaha tergantung kerja keras anda dalam belajar. Satu hal terakhir yang paling terpenting adalah Strategi SNMPTN. Kuasai Strategi SNMPTN mu sekarang juga supaya kamu tidak gagal sia-sia.

Mengapa sih kita harus lolos SNMPTN dan diterima pada PTN Favorit

1. Yang jelas jika kita lolos SNMPTN pastinya bangga banget kan Wow…….Yesss…….. itu akan menambah wibawamu dalam kehidupannmu, tentunnya kamu akan dipandang lebih.
2. Ketika kamu bisa lolos SNMPTN dan diterima pada PTN Favorit tentunya masa depan kamu akan lebih cerah terutama dalam nantinya mencari kerja.
3. Mengharumkan Nama Sekolahmu tentunya. Semakin banyak siswa yang lolos SNMPTN , tentunya sekolahmu akan disegani.
4. Akan membahagiakan bagi orang tua kita , tentunya ini merupakan hadiah yang membahagiakan bagi orang tua kita.
5. Secara ekonomis kuliah di PTN jauh lebih murah, walaupun ada Juga sebagian PTN, yang melakukan Otonomi Kampus yang mengakibatkan biayanya nggak kalah ama PTS
6. Dll

Minggu, 15 Maret 2009

download artikel

Untuk mendownload artikel yang mungkin berguna bagi anda, silahkan klik di bawah ini

download

Review SNMPTN 2008

Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih peringkat pertama untuk kelompok IPS dan IPA, pada dalam ajang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2008. Tim Statistik ITS untuk SNMPTN 2008, Lucia Aridinanti, di Surabaya, Kamis, mengatakan, UGM menempati tingkat ketetatan tertinggi untuk kelompok IPS.

“Namun, tingkat ketetatan ini terjadi, karena UGM hanya membuka 240 bangku untuk mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN, padahal jumlah peminat masuk ke UGM sangat tinggi”, katanya.

Sehingga, nilai keketatan pada kelompok IPA adalah 4.07 persen, artinya setiap empat orang bersaing dengan 100 orang pemilih. Sedangkan yang paling longgar persaingannya adalah Unijoyo dengan nilai keketatan 137,05 persen. Sedangkan dari sisi daya tampung, UGM berada di urutan ke-53 dari 57 PT yang mengikuti SNPTN di Indonesia. Urutan pertama diduduki Unibraw, sedangkan ITS berada pada urutan ke-6. Saat ini daya tampung menjadi salah satu aspek penting, mengingat trend yang sedang terjadi adalah PTN banyak yang membuka jalur khusus dengan harga khusus pula yang biasanya hanya terjangkau oleh orang-orang kaya.
Sementara itu, dari sisi nilai maksimum, maka ranking pertama diperoleh ITB, sedangkan ranking kedua dan ketiga diperoleh ITS dan UI. Dari sisi nilai minimum, maka ranking satu, dua, dan tiga diduduki secara berturut-turut oleh ITB, UI, dan ITS.
Menurut dia, kinerja kualitas dari calon mahasiswa baru (Maba) yang masuk ke PTN dapat dicermati berdasarkan indikator yakni nilai rataan, standar deviasi, nilai minimum, nilai maksimum, dan keketatan. Kesemua indikator tersebut akan dapat dilihat homogenitas datanya dengan menggambarkan sebaran datanya pada distribusi normal.

Data 10 Besar Kelompok IPA berdasarkan nilai rataan diantaranya ITB (826,01), UGM (774,09), Unair (742,60), UI (732,20), ITS (709,86), UNS (681), UNY (654,45), UM (641,68) Unpad (639,67) dan IPB (621,02).

Sedangkan data 10 besar kelompok IPS berdasarkan nilai rataan diantaranya UGM (835.51), UJ (788.72), Unair (738.23), Undip (717.67), UNS (685.04), Unpad (683.78), Unibraw (681.69), UNY (664.89), Unsoed (655.00) dan UNJ (643.04).

Tips Pemilihan Jurusan

Cara memilih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik:

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat

Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika Anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.

Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Informasi yang Sempurna

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.

Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

3. Lokasi dan Biaya

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.

Sabtu, 14 Maret 2009

top 50 university

1. Massachusetts Institute of Technology
2. University of California Berkeley
3. Stanford University
4. California Institute of Technology
5. University of Cambridge
6. University College London
7. Carnegie Mellon University
8. Georgia Institute of Technology
9. University of Tokyo
10. National University of Singapore

11. University of Toronto
12. University of Oxford
13. Swiss Federal Institute of Technology Zurich
14. Princeton University
15. Harvard University
16. Tsinghua University China
17. Delft University of Technology
18. University of California Los Angeles
19. University of Illinois Urbana Champaign
20. Cornell University

21. University of Melbourne
22. Tokyo Institute of Technology
23. Hong Kong University of Science & Technology
24. Purdue University
25. Technion – Israel Institute of Technology
26. Nanyang Technological University
27. McGill University
28. University of New South Wales
29. Kyoto University
30. University of British Columbia

31. University of Texas Austin
32. University of Michigan
33. Indian Institute of Technology Bombay
34. Ecole Polytechnique
35. University of Waterloo
36. Peking University
37. Indian Institute of Technology Delhi
38. University of California San Diego
39. Australian National University
40. Technische Universität München

41. University of Sydney
42. Texas A&M University
43. University of Manchester
44. Monash University
45. Virginia Polytechnic Institute and State University
46. Yale University
47. Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne
48. Korea Advanced Institute of Science & Technology
49. University of Science & Technology of China
50. Rensselaer Polytechnic Institute

snmptn 2009 info

Berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 006 tahun 2008 tentang Pedoman Penerimaan Calon Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Negeri dan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional No.18/DIKTI/Kep/2008 tanggal 28 Maret 2008 tentang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri di bawah koordinasi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa baru secara bersama pada tingkat nasional dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Pelaksanaan SNMPTN 2009 berdasarkan hasil rapat Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Mataram pada tanggal 29 Agustus 2008, di bawah koordinasi dan tanggung jawab Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ini merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu dengan menggunakan soal yang sama atau setara dan diselenggarakan secara serentak.
Buku Informasi Awal ini menyajikan informasi awal yang berisi tentang ketentuan umum yang menyangkut SNMPTN dan Program Studi baik Kelompok IPA maupun IPS dari 57 Perguruan Tinggi Negeri, disusun dan diterbitkan untuk dipergunakan dan dicermati secara seksama oleh calon peserta yang akan mengikuti SNMPTN tahun 2009, sehingga calon peserta dapat mempersiapkan diri dalam memilih Program Studi yang dikehendaki dan dapat menjadi panduan awal untuk mengikuti proses seleksi SNMPTN dengan baik.
Secara rinci informasi tentang tata cara pendaftaran dan pelaksanaan SNMPTN akan dikeluarkan dalam Buku Panduan Peserta SNMPTN 2009.